DEPOK - Ada yang tak biasa pada hari Selasa pekan ini di SMK Negeri 4 Depok. Para taruna-taruni mengenakan pakaian batik, alih-alih mengenakan seragam PDH biru yang biasanya mereka kenakan setiap hari Selasa. Hal ini dikarenakan hari Selasa tersebut jatuh pada tanggal 2 Oktober 2018, yang merupakan Hari batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Ini merupakan hari perayaan nasional Indonesia untuk memperingati penetapan batik sebagai warisan budaya dunia. Perlu diketahui, UNESCO menetapkan batik menjadi Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity), pada 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Secara resmi, UNESCO mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia. UNESCO memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia. Pada tanggal itu, berbagai lapisan masyarakat, dari pejabat, karyawan hingga pelajar, disarankan untuk mengenakan batik. Begitu pula di SMK Negeri 4 Depok, tak hanya taruna-taruni, kepala sekolah beserta para dewan guru dan staff tata usaha, bahkan penjaga sekolah pun juga mengenakan batik pada hari itu.
Ketika apel siang, pengambil apel pada hari itu, Bapak Andi Suyoto dalam amanatnya menyampaikan bahwa pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia. Perjuangan untuk mendapatkan pengakuan dunia ini bukan tanpa alasan. Seperti diketahui, budaya-budaya asli Indonesia kerap "dicuri" oleh negara lain, karena pada saat itu belum adanya pengakuan dari dunia internasional. Beliau mencontohkan beberapa budaya yang kerap diakui oleh negara lain diantaranya Tarian Reog Ponorogo hingga lagu Terang Bulan dan Rasa Sayange. Maka pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), akhirnya batik berhasil diakui dunia internasional sebagai warisan budaya asli Indonesia.
Perjuangan para delegasi Indonesia untuk mengukuhkan batik sebagai warisan budaya asli Indonesia pun harusnya kita hargai salah satunya dengan cara mengenakan batik nasional setiap tanggal 2 Oktober. Beliau pun berpesan agar generasi muda tidak sungkan-sungkan, lebih-lebih harus bangga untuk mengenakan batik sebagai pakaian khas asli Indonesia, di tengah gempuran budaya asing.
Berbakat dalam menulis? Punya tulisan yang menarik? Kirimkan tulisanmu ke Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya. agar dapat berbagi pikiran dengan pembaca lain. Tulisan bersifat inspiratif, fakta atau opini, bukan fiksi, orisinal, bukan hasil copy-paste, tidak menyinggung unsur SARA atau mengandung HOAX. All credit goes to the author.
DEPOK – Hari Kesaktian Pancasila adalah salah satu peringatan hari besar nasional yang selalu diperingati setiap tanggal 1 Oktober oleh masyarakat Indonesia, tak terkecuali SMK Negeri 4 Depok. Pada hari Senin, 1 Oktober 2018, yang bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, SMK Negeri 4 Depok, sepertia biasanya selalu menyelenggarakan Upacara penaikan bendera, yang pada kesempatan kali ini sekaligus memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Upacara tersebut dihadiri oleh Bapak Kepala Sekolah, para wakil kepala sekolah, dewan guru dan staff Tata Usaha, Taruna/I kelas XII, serta para POLTAR dan OSIS, dengan inspektur upacara Bapak Sutadi, S. Pd. Sebagaimana yang kita tahu, 53 tahun yang lalu, tercatat dalam memori bangsa ini sejarah yang kelam, yakni pengkhianatan oleh sejumlah “oknum” yang dilakukan dengan menculik serta membunuh beberapa jenderal dan satu perwira utama di Jakarta, atau yang biasa kita kenal dengan Gerakan 30 September, disingkat G30S/PKI.
Dalam amanatnya, Pak Sutadi menyampaikan bahwa gerakan tersebut merupakan sebuah pengkhianatan terbesar dan yang terkeji yang pernah dialami bangsa ini, dan beliau menghimbau agar para generasi muda jangan sampai terpengaruh atau bahkan mengikuti ajaran komunis yang menjadi paham para oknum yang menghabisi nyawa para jenderal tersebut. Menurutnya, ajaran komunis adalah ajaran yang tidak bertuhan, maka ideologi ini tidak hanya bertentangan dengan dasar negara kita Pancasila, tetapi juga bertentangan dengan mayoritas agama yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, diharapkan dengan memperingati Hari Kesaktian Pancasila ini, para generasi muda bangsa dapat setidaknya mempelajari sejarah dan mencegah agar di kemudian hari sejarah yang kelam tersebut tidak terulang kembali. Upacara ditutup dengan menyanyikan lagu wajib nasional “Garuda Pancasila” dan pembacaan do’a.
Berbakat dalam menulis? Punya tulisan yang menarik? Kirimkan tulisanmu ke Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya. agar dapat berbagi pikiran dengan pembaca lain. Tulisan bersifat inspiratif, fakta atau opini, bukan fiksi, orisinal, bukan hasil copy-paste, tidak menyinggung unsur SARA atau mengandung HOAX. All credit goes to the author.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Selamat Datang di Website SMK Negeri 4 Depok.
SMK Negeri 4 Depok adalah sekolah kejuruan negeri pertama dan satu-satunya di Kota Depok yang memiliki program studi keahlian Teknologi Pesawat Udara. Sekolah ini bertujuan untuk mencetak lulusan yang mampu bekerja sebagai tenaga professional di dunia penerbangan, khususnya di bidang perawatan dan perakitan pesawat udara.
Dunia penerbangan Indonesia pada umumnya, serta pesawat udara pada khususnya, mengalami pertumbuhan yang signifikan seiring dengan pertumbuhan destinasi pariwisata di negeri kita yang semakin semarak. Pembukaan rute baru dan penambahan frekuensi penerbangan di sejumlah wilayah Indonesia serta internasional menjadi indikator denyut nadi industri tersebut. Saat ini transportasi udara tengah menjadi tren dan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, terutama di beberapa daerah terpencil. Untuk itu, besarnya jumlah penumpang yang akan diangkut pada masa yang akan datang sejalan dengan peningkatan pembangunan bandara di berbagai wilayah Indonesia.
Pariwisata membutuhkan transportasi yang mumpuni, lebih-lebih lagi Indonesia merupakan negara kepulauan, dimana transportasi udara dinilai lebih efektif dan lebih dibutuhkan. Oleh sebab itu, beberapa tahun belakangan ini, banyak berdiri bandar udara baru di seluruh penjuru negeri, guna memaksimalkan potensi pariwisata yang ada di Indonesia.
Industri maskapai penerbangan Indonesia juga bisa dibilang meningkat pesat. Hal ini berimbas pada banyak dibutuhkannya tenaga-tenaga ahli dalam dunia dirgantara, dalam hal ini pesawat udara, baik di bidang manufaktur maupun perakitan pesawat udara. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan, industri penerbangan dalam negeri terus berkembang dan mengalami pertumbuhan yang signifikan. Buktinya, beberapa proyek pembuatan pesawat terbang kini tengah dilakukan oleh sejumlah instansi dan pihak swasta.
Industri penerbangan Indonesia telah menemukan masa kejayaannya dalam tujuh tahun terakhir (2011-2017). Puncaknya terjadi tahun 2017 lalu. Dengan penduduk lebih dari 250 juta jiwa dan kelas menengah yang tumbuh pesat membuat kebutuhan dan layanan jasa penerbangan ke seluruh Indonesia terus meningkat. Menurut survey CDMI, jumlah penumpang pada tahun 2011 mencapai 68 juta penumpang dan tahun 2016 angkanya telah mencapai 100 juta penumpang dan prediksi di tahun 2017 mencapai 105 juta penumpang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan berdasarkan data International Air Transport Association (IATA) bahwa Indonesia akan menjadi salah satu dari 10 pasar penerbangan dunia pada tahun 2020 dan mencapai peringkat ke-6 pada tahun 2029. Sedangkan pada tahun 2034, diperkirakan Indonesia akan menjadi pasar dari 270 juta penumpang.
Generasi muda Depok dan Jawa Barat pada khususnya, serta Indonesia pada umumnya, memiliki kesempatan dan tantangan besar untuk turut serta berperan aktif dalam industri penerbangan dalam negeri yang sedang dalam tren yang positif ini. Maka hadirnya SMK Negeri 4 Depok dinilai tepat untuk menjawab tantangan tersebut, lebih-lebih lagi dunia Industri Penerbangan Indonesia masih lebih banyak menggunakan tenaga asing. Hal ini menjadi pelecut dan penyemangat serta kesempatan bagi siapa saja untuk mengambil peran di dunia industri penerbangan yang semakin meningkat di Indonesia sebagai negara kepulauan dimana transportasi udara sangat dibutuhkan.
Sumber daya manusia Indonesia di usia produktif yang begitu besar ini akan sangat disayangkan bila dunia Industri Penerbangan diambil oleh orang asing, maka sudah sepantasnya generasi muda harus segera dan mengambil peran aktif di dunia industri tersebut. Semoga informasi yang ada di Website SMK Negeri 4 Depok ini mampu memberikan informasi yang cukup tentang pendidikan di bidang Teknologi Pesawat Udara. Terima kasih.
Kepala SMK Negeri 4 Depok,
Yudhiansyah, S.Pd., M.Pd.
Nama Sekolah | : | SMK Negeri 4 Depok |
Status | : | Negeri |
NPSN | : | 69900111 |
NSS | : | 401026611002 |
Tahun Berdiri | : | 2015 |
SK Pendirian Sekolah | : | 903/220/Kpts/DISDIK/Huk/2015 |
Status Kepemilikan | : | Pemerintah Daerah |
Bentuk Pendidikan | : | Sekolah Menengah Kejuruan |
Kompetensi Keahlian | : | 1. Kelistrikan Pesawat Udara (Aircraft Electricity) |
2. Elektronik Pesawat Udara (Aviation Electronics) | ||
3. Pemeliharaan dan Perbaikan Instrumen Elektronika Pesawat Udara (Electrical Avionics) | ||
4. Teknik Elektronika Industri | ||
5. Teknik Logistik | ||
Alamat Sekolah | : | Jl. Kramat 3 No.16, Sukatani, Tapos, Depok, Jawa Barat 16454. |
Telepon | : | (021) 80453380 |
SMS/WhatsApp | : | 0851-5977-3414 |
Website | : | www.smkn4depok.sch.id |
: | Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya. |
![]() |
![]() |
|
![]() |
![]() |
|
![]() |
![]() |
|
![]() |
![]() |
|
![]() |
![]() |
|
![]() |
![]() |
|
![]() |
![]() |
|
![]() |
![]() |
|
![]() |
![]() |
|
![]() |
![]() |
|
![]() |
![]() |
|
NO. | SARANA/PRASARANA | JUMLAH |
1 | Ruang Kelas | 7 |
2 | Laboratorium | 1 |
3 | Perpustakaan | 1 |
4 | Ruang Kepala Sekolah | 1 |
5 | Ruang Guru | 1 |
6 | Ruang Wakil Kepala Sekolah | 1 |
7 | Ruang Administrasi | 1 |
8 | Gudang | 1 |
9 | Musholla | 1 |
10 | Kantin | 1 |
11 | Lapangan Sekolah | 1 |
12 | Toilet Guru | 1 |
13 | Toilet Taruna | 4 |
14 | Toilet Taruni | 2 |
Depok, adalah salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat yang terkenal dengan sebutan Kota Belimbing. Berbatasan langsung dengan wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, memungkinkan Kota Depok menjadi kota yang berkembang sangat pesat. Tahun 2015, Bapak DR. Ir. Nur Mahmudi Ismail, M.Sc yang saat itu menjabat sebagai Walikota Depok, bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Bapak Ir. Herry Pansila, M.Sc, mendirikan SMK Negeri 4 Penerbangan Depok yang menekankan kedisiplinan dan pembentukan karakter yang kuat bagi para peserta didiknya.
SMK Negeri 4 Penerbangan Depok terletak di Jl. Kramat 3 No. 16, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok. SMK Negeri 4 Penerbangan Depok berdiri melalui SK Walikota Depok No: 903/220 Keputusan/Disidk/Hub/2015 dengan kompetensi: Elektronika Pesawat Udara, Kelistrikan Pesawat Udara, serta Pemeliharaan dan Perbaikan Instrumen Elektronika Pesawat Udara.
Sesuai dengan UU No. 23 Tahun 2014 yang mengamanatkan alih kelola SMA-SMK, maka mulai Januari 2017 pengelolaan SMK Negeri 4 Penerbangan Depok beralih ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Tahun 2017-2018 SMK Negeri 4 Penerbangan Depok berencana menambah satu kompetensi baru, yaitu Airframe Powerplant atau AP.
Dengan luas tanah 3.333 m2, dinilai belum memenuhi standar sarana untuk sekolah kejuruan, apalagi untuk sekolah penerbangan. Akan tetapi, SMK Negeri 4 Penerbangan Depok tetap memiiki komitmen yang sangat tinggi untuk membentuk Taruna/Taruni yang berkarakter dan berkepribadian yang tangguh serta disiplin.
Saat ini SMK Negeri 4 Penerbangan Depok memiliki visi terwujudnya SMK yang berkarakter, kuat, dan unggul. Untuk mewujudkan visi sekolah tersebut, SMK Negeri 4 Penerbangan Depok menjalin kerjasama dengan berbagai macam instansi lain, seperti :
Melalui kerja sama dengan pihak lain, pengetahuan dan keterampilan Taruna/Taruni SMK Negeri 4 Depok diharapkan lebih meningkat.
Selain itu, untuk membantu mewujudkan visi misi sekolah, SMK Negeri 4 Penerbangan Depok bergabung dalam Forum Komunikasi SMK Penerbangan Indonesia (FKSMKPI) yang bertujuan untuk mempermudah komunikasi, saling berbagi sesama anggota forum untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan serta menjadi sarana komunikasi sekolah dengan Dunia Usaha dan Industri (DU/DI).
Sebelum pembelajaran di SMK Negeri 4 Penerbangan Depok berlangsung, secara rutin para Taruna/Taruni selalu mengadakan apel pagi, dilanjutkan dengan literasi fisik seperti push-up, scot rush dan pull up. Setelah itu, dilanjutkan lagi dengan tadarus pagi, membaca Al-Qur’an bagi Taruna/Taruni yang muslim, serta doa pagi untuk yang beragama nasrani. Kemudian pada akhir pembelajaran diakhiri dengan apel siang dan kegiatan literasi fisik. Untuk kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 4 Penerbangan Depok bukan hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas. Dari aktivitas harian inilah semangat pembentukan karakter yang kuat dimuncukan, baik secara akademik maupun fisik.
Kesiswaan SMK negeri 4 Penerbangan Depok memiliki komitmen untuk menitikberatkan pada kedispinan, kejujuran, kerja keras, dan tanggung jawab. Untuk mewujudkan komitmen tersebut, SMK Negeri 4 Penerbangan Depok mengawalinya dari penerimaan Taruna/Taruni baru dengan mengadakan tes fisik, kesehatan, membaca Al-Qur’an dan Alkitab. Kemudian, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Survival Dasar, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), serta Jambore Pramuka. Selain itu, SMK Negeri 4 Penerbangan Depok memiliki organisasi Polisi Taruna atau POLTAR, yang ikut bertanggungjawab membantu menjaga kedisplinan Taruna/Taruni.
Berbagai macam kegiatan mulai dari upacara bendera dalam upaya meningkatkan ketertiban dan kedisplinan hingga pada pembinaan karakter melalui kegiatan kerohanian dilakukan untuk dapat mengaplikasikan nilai-nilai keagamaan sesuai dengan agama yang mereka peluk.
SMK negeri 4 Penerbagan Depok menyalurkan bakat Taruna/Taruni melalui kegiatan Ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler seperti Rohis/Rohkris, Pramuka, Bela Negara, Pencak Silat, Taekwondo, Karate, Dayung, Aero Modelling, Paskibra, PMR, dan lain-lain. Khusus untuk Bela Negara, pelaksanaannya langsung ditangani oleh tim dari TNI AU Halim Perdana Kusuma.
Untuk prestasi, di usia yang tergolong masih sangat muda, SMK Negeri 4 Penerbangan Depok sudah mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain dalam mengukir prestasi. Pada akhirnya, dengan segala keterbatasan, SMK Negeri 4 Depok tetap berkomitmen menjadi sekolah yang berkarakter, kuat dan unggul sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah.
VISI:
Terwujudnya Sekolah Menengah Kejuruan yang religius, unggul, kompetitif, berkarakter, serta berwawasan lingkungan.
MISI:
MOTTO:
“RELIGIUS, KOMPETITIF, BERKARAKTER”